Dengan menguasai fungsi rumus excel, pekerjaan yang berhubungan dengan data dapat diselesiakan dengan lebih cepat.
Microsoft Excel merupakan sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Microsoft untuk pengolahan data berupa angka.
Aplikasi ini menyediakan banyak fungsi rumus yang dapat digunakan untuk mempercepat perhitungan.
Rumus-rumus ini akan membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan perhitungannya dapat dilakukan secara otomatis.
Pelajari rumus excel lengkap di bawah ini agar Anda bisa lebih lancar dalam menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
Apa Fungsi Rumus Excel?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, rumus excel memang sangat membantu untuk mengolah data.
Rumus ini berfungsi untuk melakukan perhitungan dengan haisl yang akurat.
Anda dapat menggunakan rumus ini untuk mempermudah mengolah data dan memastikan hasilnya benar.
Bukan hanya itu, rumus excel juga dapat digunakan untuk membuat visualisasi data untuk presentasi yang lebih menarik.
Kumpulan Fungsi Rumus Excel yang Sering Digunakan
Mari kita bahas beberapa rumus excel yang sering digunakan di dunia kerja. Simak dan pelajari rumus excel lengkap dan contohnya ini.
1. SUM Pembagian
Rumus ini dapat digunakan untuk menghitung total dari hasil pembagian beberapa sel. Untuk menggunakan rumus ini dilakukan dengan menggunakan garis miring "/".
Contoh:
- =SUM(A1:A5/B1:B5)
- =SUM(C1/C2)
- =SUM(D1/D2)
2. SUM Pengurangan
Sesuai dengan namanya, rumus ini dapat digunakan untuk membantu dalam pengurangan. Anda dapat menggunakan beberapa sel sekaligus dalam operasi ini.
Contoh:
- =SUM(A1:A5-B1:B5)
- =SUM(C1-C2)
- =SUM(D1-D2)
3. SUM Perkalian
Jika ingin menghitung total dari hasil perkalian, maka gunakan rumus seperti di bawah ini. Cara ini sangat efektif karena bisa menggunakan angka sebesar apapun.
Contoh:
- =SUM(A1:A5*B1:B5)
- =SUM(C1*C2)
- =SUM(D1*D2)
4. SUM Penjumlahan
Dengan menggunakan tanda plus "+", Anda dapat dengan mudah menjumlahkan beberapa sel sekaligus. Proses perhitungannya jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan kalkulator.
- =SUM(A1:A5)+SUM(B1:B5)
- =SUM(C1+C2)
- =SUM(D1+D2)
5. AVERAGE
AVERAGE digunakan untuk menghitung rata-rata dari sel-sel yang Anda pilih. Dalam penggunaan rumus ini, perhatikan penulisan AVERAGE agar fungsi bekerja sesuai fungsinya.
Contoh:
- =AVERAGE(B1:B5)
- =AVERAGE(C1:C5)
- =AVERAGE(D1:D5)
6. SINGLE IF
Rumus ini menggunakan kondisi tunggal untuk memberikan nilai. Ini akan membantu menemukan nilai sesuai dengan kondisi yang diberikan.
Contoh:
- =IF(B1<50, "Dibawah 50", "50 atau lebih")
- =IF(C1="Merah", "Warna Merah", "Bukan Merah")
- =IF(D1<>0, "Tidak Nol", "Nol")
7. MULTI IF
MULTI IF memungkinkan penggunaan kondisi ganda atau lebih. Fungsi rumus ini jauh lebih kompleks karena melibatkan beberapa kondisi sekaligus.
Contoh:
- =IF(B1>=70, "Lulus", IF(B1>=50, "Remedial", "Gagal"))
- =IF(C1="Ya", "Setuju", IF(C1="Tidak", "Tolak", "Belum Jawab"))
- =IF(D1<>"" , "Ada Data", "Data Kosong")
8. AREAS
Rumus AREAS dalam Excel digunakan untuk menghitung jumlah area yang terdapat dalam satu atau lebih referensi sel.
Misalnya, jika kita memiliki beberapa area terpisah dalam lembar kerja, AREAS akan memberikan jumlah keseluruhan area tersebut.
Contoh:
- =AREAS(C1:C5)
- =AREAS(D1:E3)
- =AREAS(A1:D5)
9. CHOOSE
Anda dapat menggunakan rumus CHOOSE yang memungkinkan kita memilih nilai dari daftar berdasarkan nomor indeks.
Fungsi CHOOSE sangat berguna saat Anda perlu memilih nilai dari beberapa opsi berdasarkan kondisi atau indeks tertentu.
Rumus ini membantu menyederhanakan logika dalam spreadsheet Excel, membuatnya lebih mudah dibaca dan dipahami.
Contoh:
- =CHOOSE(3, "Mobil", "Motor", "Sepeda")
- =CHOOSE(1, "Besar", "Sedang", "Kecil")
- =CHOOSE(2, "Hijau", "Merah", "Biru")
10. MATCH
Jika ingin menemukan nilai dan memberikan posisi relatif dalam rentang, Anda dapat menggunakan rumus MATCH.
Rumusnya seperti ini: =MATCH(lookup_value, lookup_array, [match_type])
lookup_value adalah nilai yang ingin kamu cari, lookup_array adalah range tempat pencarian dilakukan, dan [match_type] menentukan tipe pencarian (1 untuk pencarian kurang dari, 0 untuk pencarian tepat, -1 untuk pencarian lebih dari).
Contoh:
- =MATCH("Motor", B1:B5, 0)
- =MATCH("Besar", C1:C5, 0)
- =MATCH("Merah", D1:D5, 0)
11. SUMIF
Untuk mempercepat menghitung jumlah sel berdasarkan kondisi tertentu, gunakan rumus SUMIF.
Rumusnya memiliki tiga argumen utama: rentang yang akan dijumlahkan, kriteria untuk memfilter sel-sel, dan rentang yang berisi nilai yang akan dijumlahkan.
Sebagai contoh, rumus SUMIF dapat digunakan untuk menjumlahkan total penjualan produk tertentu dalam rentang waktu tertentu berdasarkan kriteria yang Anda tentukan.
Contoh:
- =SUMIF(B1:B5, "<50")
- =SUMIF(C1:C5, "Ya")
- =SUMIF(D1:D5, "<>0")
12. MAX dan MIN
MAX digunakan untuk mengambil nilai maksimum dari rentang sel, sedangkan MIN digunakan untuk nilai minimum.
Misalnya ketika Anda memiliki rentang sel, misalnya, "=MAX(C1:C100)" akan memberikan nilai maksimum dari sel C1 hingga C100, sedangkan "=MIN(D1:D50)" akan memberikan nilai minimum dari sel D1 hingga D50.
Contoh:
- =MIN(B1:B5)
- =MAX(C1:C5)
- =MIN(D1:D5)
13. COUNT
Rumus COUNT di Excel digunakan untuk menghitung jumlah sel yang berisi angka dalam suatu rentang data.
Misalnya, "=COUNT(A1:A10)" akan menghitung berapa banyak sel di antara A1 dan A10 yang berisi angka.
Contoh:
- =COUNT(B1:B5)
- =COUNT(C1:C5)
- =COUNT(D1:D5)
14. COUNTA
COUNTA dalam Excel digunakan untuk menghitung jumlah sel non-kosong dalam suatu rentang data.
Rumus COUNTA dapat diterapkan pada berbagai jenis data, termasuk teks, angka, dan nilai logika.
Contoh:
- =COUNTA(B1:B5)
- =COUNTA(C1:C5)
- =COUNTA(D1:D5)
15. TRIM
TRIM dalam Excel digunakan untuk menghapus spasi ekstra di awal, akhir, dan di antara kata-kata dalam teks.
Selain menghilangkan spasi yang tidak diinginkan, TRIM juga berguna saat bekerja dengan data yang diimpor dari sumber lain, di mana seringkali ada karakter spasi yang tidak terlihat.
Contoh:
- =TRIM(" Teks dengan spasi ")
- =TRIM(" Ini adalah kalimat ")
- =TRIM(" Spasi yang tidak perlu ")
16. AND
AND digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kondisi benar secara bersamaan.
Perlu diperhatikan ketika menggunakan fungsi ini karena AND memerlukan semua kondisi yang diberikan menjadi benar agar mengembalikan nilai TRUE.
Jika salah satu kondisi atau lebih salah, hasilnya akan FALSE.
- =AND(B1<>0, B1<100)
- =AND(C1="Ya", D1>50)
- =AND(D1<>0, D1<100)
17. OR
Fungsi OR dalam rumus Excel digunakan untuk mengevaluasi beberapa kondisi atau pernyataan logika, menghasilkan nilai "TRUE" jika setidaknya satu kondisi terpenuhi, dan "FALSE" jika tidak ada yang terpenuhi.
Contoh:
- =OR(B1>50, B1<10)
- =OR(C1="Ya", C1="Tidak")
- =OR(D1<>0, D1>100)
18. NOT
Anda dapat menggunakan rumus ini untuk membalikkan nilai logika.
Misalnya, jika Anda memiliki suatu kondisi atau pernyataan yang bernilai benar, NOT akan mengubahnya menjadi salah, dan sebaliknya.
Contoh:
- =NOT(B1=0)
- =NOT(C1="Tidak")
- =NOT(D1<>0)
19. VLOOKUP
Gunakan Vlookup untuk mencari nilai dalam kolom tertentu dari suatu tabel berdasarkan nilai yang ada di kolom lain.
Contoh:
- =VLOOKUP("Motor", B1:C5, 2, FALSE)
- =VLOOKUP("Sedang", C1:D5, 2, FALSE)
- =VLOOKUP("Merah", D1:E5, 2, FALSE)
20. HLOOKUP
Fungsi Hlookup dapat digunakan untuk mencari nilai dalam baris tertentu di tabel atau rentang data horizontal.
Bisa digunakan ketika kita ingin menemukan nilai suatu item di baris header tertentu dalam tabel.
Contoh:
- =HLOOKUP("Mobil", A1:D5, 2, FALSE)
- =HLOOKUP("Kecil", B1:E5, 4, FALSE)
- =HLOOKUP("Biru", A1:E5, 5, FALSE)
Kesimpulan
Ada banyak fungsi rumus excel yan dapat dipelajari untuk membantu memudahkan pekerjaan mengolah data.
Dengan menguasai setiap rumusnya, pekerjaan Anda dapat diselesiakan dengan cepat.
Inilah yang menjadi salah satu kelebihan dari Microsoft Excel untuk membantu pekerjaan khususnya yang berhubungan dengan data.